Jumat, 20 Oktober 2017
Tanpamu, Aku Hanyalah Angan - Angan Semu
MIMPI. Ya. Siapa yang tak memiliki mimpi. Sejatinya, semua insanpun pasti memiliki mimpi. Mimpi adalah keinginan yang akan tercapai dengan bantuan usaha dan do'a. Ya. Tanpa itu semua mimpi takkan bisa terwujud dan hanya menjadi angan - angan semata. Dan saya sendiripun memiliki mimpi yang tak terhitung jumlahnya. Yang mustahil kiranya apabila saya bisa menggapainya. Namun, dengan segenap tekad dan kesungguhan hati saya berani mempertaruhkan mimpi - mimpi tersebut. Salah satunya yang paling berharga adalah menjadi hafidzah yang sholihah, qonita dan bermanfaat. Sulit memang. Tak mudah memang. Namun bagi saya, NOTHING IS IMPOSSIBLE. Mimpi memang bukan segalanya. Namun tanpa mimpi hambar rasanya rotasi kehidupan yang kita jalani. Tanpa mimpi sia - sia rasanya segenap perjuangan kehidupan kita. Maka, inti dari semua ini adalah kejarlah mimpimu dan perjuangkan sampai habis semua peluhmu. Karena, suatu saat nanti kau akan meraihnya. Jadikanlah dirimu sebagai orang pertama yang paling bangga dan tersenyum bahagia karena berkat pengorbananmu kau bisa mendapatkan mimpi yang mustahil itu. Dan jangan pernah biarkan hatimu terluka karena kecewa melihat teman - temanmu berlari bangga dan kau masih diam bertekuk lutut tak berdaya karena tak menghiraukan MIMPI. Bangkitlah kawan !!! Karena kalian sendiri lah pemegang kunci gerbang kesuksesan mimpi kalian Jangan ragu dan jangan bimbang. Masa depan ada di tangan kalian. BELIEVE ME.. I AM SURE..(!)
Kamis, 12 Oktober 2017
Gugahan Baru Setelah Layu
Peraturan adalah pedoman hidup. Peraturan adalah pegangan hidup. Peraturan adalah semboyan hidup. Tanpanya, manusia akan musnah, kalah, terkalahkan oleh kebebasan - kebebasan yang menyesatkan. Dimanapun dan kapanpun kita berada takkan pernah bisa lepas oleh peraturan. Ya. Tanpa terkecuali di Pondok Pesantren Modern Al - Amanah ini. Tanpa peraturan, pondok ini lemah. Banyak dari hukuman - hukuman teremehkan. Banyak dari santri merasa bosan dengan kegiatan - kegiatan rutin mereka. Maka dari itu, sebagai pembangun - pembangun adidaya pesantren, haram bagi kita meremehkan segalanya, mengecewakan semuanya, menjatuhkan wibawa. Untuk itu, kini, tibalah waktunya untuk menggebrak kembali peraturan - peraturan yang telah lama mati, yang musnah seiring berjalannya waktu. Dengan adanya pengurus baru yang diharapkan mengubah segala buruk. Pondok ini berusaha kembali hidup di tengah maraknya globalisasi. Keamanan, bahasa, pendidikan, kebersihan. Semua bagian bergerak maju. Semua bagian berpikir seru. Semua bagian berusaha tidak menutup mata mereka agar benang - benang yang telah kusut, benang - benang yang beradu satu sama lain bisa terpecahkan. Mereka semua berusaha membuka mata mereka agar kejayaan pesantren terjaga. Agar wibawa pesantren tetap ada. Agar ciri khas dan branding pesantren tetap kaya. Tak kalah dengan yang lain. Inilah kami santri Al - Amanah yang siap mencenkram langit, mencobak - cabik angkasa agar kami bisa menjadi nomor satu dengan kesederhanaan dan kedisiplinan kami. Tunggulah kami dengan ketangguhan pribadi kami. Salam kami pada seluruh penduduk bumi. Nantikan lah kami di penghujung pengabdian kami. Karna kami takkan membiarkan pesantren kami layu seiring berjalannya waktu.
Rabu, 11 Oktober 2017
AZZAku, Sang Penuang Rindu
Saat kalbu ini begitu kuatnya merekam memori
Saat jiwa ini begitu hebatnya mengungkap misteri
Saat raga ini begitu dahsyatnya mengukir ilusi
Ya.. Aku di sini..
Dengan sejuta harapan di hati
Dengan segenggam asa yang menemani
Dengan secercah sinar tuk menanti
Ya.. Aku di sini..
Takkan lelah menunggu seruanMU
Takkan letih menanti panggilanMU
Dan.. Takkan berhenti berharap untuk sebuah pertemuan denganMU
Dimana aku dan ENGKAU akan saling menautkan RINDU..
Dalam hangatnya kasih sayangMU..
AZZAku.. KU merinduMU..
RINDU akan belaiMU yang syahdu
Saat jiwa ini begitu hebatnya mengungkap misteri
Saat raga ini begitu dahsyatnya mengukir ilusi
Ya.. Aku di sini..
Dengan sejuta harapan di hati
Dengan segenggam asa yang menemani
Dengan secercah sinar tuk menanti
Ya.. Aku di sini..
Takkan lelah menunggu seruanMU
Takkan letih menanti panggilanMU
Dan.. Takkan berhenti berharap untuk sebuah pertemuan denganMU
Dimana aku dan ENGKAU akan saling menautkan RINDU..
Dalam hangatnya kasih sayangMU..
AZZAku.. KU merinduMU..
RINDU akan belaiMU yang syahdu
Kamis, 05 Oktober 2017
RINDU
Satu kata yang tak pernah lepas dari kehidupan. Satu kata yang selalu melekat pada setiap insan. Satu kata yang setia menemani sanubari para pemilik idaman. Ya. Tak lain dan tak bukan. RINDU. Takkan pernah sembuh tanpa bertemu. Takkan pernah sirna tanpa berjumpa. Karna pada hakikatnya, semua insanpun tak bisa memungkiri, tak dapat mengelak akannya. Namun, hanya saja bagaimana naluri kita menanggapinya. Bagaimana kalbu kita menyikapinya. Kita harus sadar, bahwasannya segala sesuatu yang ada dalam diri kita adalah milik Allah. Baik mata, mulut, hati bahkan perasaan. Ya. RASA. Yang sering disalahgunakan. RINDUpun demikian. Saat rindu menghampiri kita, kita harus ingat bahwa kita harus mengembalikannya pada Allah. Bukan sebaliknya, mengaplikasikan dengan pertemuan atau lainnya. Karna sejatinya, Qolbi Fillah. Tak pernah terganti walau terhempas angin. Tak pernah berhenti walau diterjang hujan. Dan, tak pernah terkikis meski tersapu ombak. Hanya Allahlah tempat berlabuh tanpa ada pengganggu. Karenanya, kita harus mencintai bahkan menyayangi apapun dan siapapun karna Allah. Sehingga, kalau RINDU akhirnya datang kita bisa mengatasinya dengan tenang tanpa perasaan resah bahkan gelisah. Karena pada dasarnya, UKHIBBUK FILLAH. Semua kan indah jika ALLAH hadir didalamnya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Tanpamu, Aku Hanyalah Angan - Angan Semu
MIMPI. Ya. Siapa yang tak memiliki mimpi. Sejatinya, semua insanpun pasti memiliki mimpi. Mimpi adalah keinginan yang akan tercapai dengan b...
-
MIMPI. Ya. Siapa yang tak memiliki mimpi. Sejatinya, semua insanpun pasti memiliki mimpi. Mimpi adalah keinginan yang akan tercapai dengan b...
-
''Pesantren biasa untuk mereka yang bercita - cita menjadi luar biasa.'' Itulah motto utama pesantren ini. Pesantren den...